Lembah Napu Areal Palawija Terbesar di Kabupaten Poso
-->

Header Menu

Cari Berita

Advertisement

Lembah Napu Areal Palawija Terbesar di Kabupaten Poso

GHSNews.id
Sabtu, 09 November 2024


GHSNEWS.ID | POSO — Lembah Napu merupakan salah satu sentra pertanian yang potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura guna menunjang ketersediaan pangan daerah dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkap oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako saat memberikan orasi depan warga di kampanye tatap muka yang bertempat di Desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, pada Sabtu (9/11/2024)

Sulaiman Agusto menjelaskan, provinsi sulteng memiliki sumber daya pertanian sangat memadai, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang lebih optimal dan berkelanjutan.

“Jika kami terpilih pemerintah provinsi berkomitmen akan memberikan dukungan penuh kepada para petani, agar mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang yang ada seperti menyuplai langsung sayur atau hasil pertanian ke IKN,” ungkapnya.

Sulaiman Agusto mengaku, potensi sayur di lembah Napu begitu melimpah. Dengan kondisi tanah yang subur berbagai sayur bisa dapat didapatkan di daerah ini. Bahkan kata dia Napu sendiri menjadi areal perkebunan sayur-mayur dan palawija terbesar di Kabupaten Poso.

“Dari letak geografis, Napu berada di ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan laut (Mdpl) dengan tingkat kelembaban udara sekitar 42,9 hingga 64,8 persen.Wilayah Napu menjadi sentra komoditi hortikultura seperti sayur kubis, buncis, sawi, daun bawang, bawang merah, tomat, cabai, terong, kacang merah, kacang tanah dan kedelai dan termasuk kol,” katanya.

Lembah Napu sebagai salah satu penghasil sayuran terbesar di Sulteng, bukan berarti tidak ada keluhan yang dirasakan petani. Pada kampanye tatap muka tersebut, Barnabas salah satu warga misalnya mengaku bahwa, di daerah mereka yang menjadi kendala dalam mendukung produksi hasil pertanian mereka adalah sulitnya  mendapatkan pupuk bersubsidi. 

“Petani disini sangat terkendala dengan masalah pupuk subsidi Pak, Terkadang masyarakat terpaksa harus membeli Pupuk hingga ke Kota Palu dengan harga yang lumayan tinggi. Ada Pupuk bersubsidi, namun  penyalurannya tidak merata,” keluhnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Cawagub Sulteng bertagline Sangganipa Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako  mengatakan Salah satu program Sulteng Emas adalah mensejahterahkan Petani. Pasangan calon nomor tiga yang bertagline Sangganipa itu ingin memastikan ketersediaan pupuk di petani terpenuhi dan produktivitas hasil panen meningkat.

“Ketersediaan pupuk dari pemerintah pusat  yang dibagikan hanya dua kali dalam sekali panen, kita masih kurang dan butuh tambahan satu kali, sehingga hasil produktivitas hasil pertanian kita meningkat,” ujarnya.

Sulaiman Agusto mengatakan, ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah bisa lebih sejahtera jika sektor pertanian tumbuh dengan baik. Untuk menumbuhkan sektor pertanian, pemerintah harus memberikan dukungan. 

“hasil pertanian sayur mayur untuk ke IKN Kami bantu, jadi jualnya tidak melalui tengkulak lagi, jadi lewat Perusda yang kelola, pemerintah provinsi Pemprov Sulteng akan memberikan subsidi sehingga harganya tidak murah dan petani sejahtera,” tuturnya.(DhankZ)