PALAWIJA

Rabu, 16 April 2025

Bakamla RI Panen Kacang Tanah di Karangasem Bali


GHSNEWS.ID | BALI — Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla  melaksanakan panen kacang tanah di lahan Bakamla RI yang terletak di Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, pada Selasa (15/4/2025). 

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Bakamla RI dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Didampingi Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP., Laksdya Irvansyah secara simbolis melakukan panen kacang tanah yang berhasil mencapai hasil sebanyak 800 kilogram dari lahan seluas satu hektar. 

Panen ini melanjutkan kesuksesan panen jagung sebelumnya yang menghasilkan satu ton hasil panen.

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI mendukung Asta Cita dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Laksdya Irvansyah, sembari mengapresiasi kinerja Stasiun Bakamla Bali atas keberhasilan merealisasikan program ketahanan pangan di wilayahnya.

Selain kacang tanah dan jagung, lahan pertanian Bakamla RI di Bali juga menghasilkan berbagai komoditas hortikultura lainnya seperti cabai, kacang panjang, tomat, terong, pepaya california, dan singkong. 

Diversifikasi tanaman ini menunjukkan keseriusan Bakamla RI dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan demi mendukung ketahanan pangan nasional. (*)

Minggu, 30 Maret 2025

Dari Atas Lereng-Lereng, Yuuk Intip Program Ketahanan Pangan di Daerah Penugasan


GHSNEWS.ID | PUNCAK — Dalam hal mendukung program pemeritah Satgas Yonif 715/Mfl giatkan program ketahanan pangan di daerah penugasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan nasional terutama di wilayah Puncak Jaya Papua, Minggu (30/03/2025).

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilaksanakan Satgas Yonif 715/Mtl Pos Kulirik meliputi penanaman Cabe, jagung, dan sayuran di lahan yang telah disiapkan oleh masyarakat setempat. 

Selain itu, Satgas Yonif 715/Mtl juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang cara penanaman, perawatan, dan pemanenan yang baik.

Danpos Kulirik Kpt inf Apriadi Muslim mengatakan bahwa kegiatan program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pangan di daerah penugasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilakukan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama Mama Rizki mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 715 dan berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut di masa yang akan datang.

"Wa wa wa tong sangat terimakasih untuk bantuan yang dikase anak-anak Pos, ini sangat membantu tong disini untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kulirik," ucapnya. (*)

Rabu, 12 Maret 2025

Inilah Cara Prajurit TNI Mendukung Hasil Panen Petani Papua


GHSNEWS.ID | PAPUA — Wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat terus ditunjukkan oleh Satgas Yonif 509 Kostrad. 

Kali ini, personel Satgas yang bertugas di Titik Kuat (TK) Mamba melaksanakan kegiatan Rosita (Borong Hasil Tani), yakni membeli hasil pertanian yang dijual oleh Mama Papua yang melintas di depan pos. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Lettu Chk Irawan Suharto.

Dalam kegiatan ini, prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad membeli berbagai hasil bumi, seperti ubi, pisang, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang dibawa oleh Mama Papua. 

Tidak hanya sekadar bertransaksi, prajurit juga berinteraksi dengan hangat, berbincang dan bercanda dengan para pedagang, menciptakan suasana akrab yang penuh kekeluargaan.

Lettu Chk Irawan Suharto menjelaskan, bahwa kegiatan Rosita ini merupakan bentuk dukungan terhadap perekonomian masyarakat lokal. 

"Kami ingin membantu Mama Papua agar hasil panennya cepat terjual dan bisa membawa pulang rezeki untuk keluarganya. Kegiatan ini juga mempererat hubungan baik antara TNI dan masyarakat," ujarnya. (*). 

Selasa, 18 Februari 2025

Koramil 07 Ampelgading Panen Jagung Bersama Kelompok Tani Mekarsari Desa Sokawati


GHSNEWS.ID | PEMALANG — Penanaman jagung tidak hanya menjadi aktivitas pertanian rutin, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan nasional di Indonesia. 

Melalui kegiatan panen jagung seluas 10 hektar yang dilaksanakan di Desa Sokawati, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, kerjasama antara Danramil dan anggota Koramil 07/Ampelgading, serta Pok Tani Mekarsari telah memberikan kontribusi yang berarti.

Dalam kegiatan panen jagung tersebut, berbagai pihak terlibat aktif, termasuk Danramil 07/Ampelgading, Kapten Arh Teguh Widodo, Slamet Suwondo Kadus, Nurul perangkat desa, anggota Koramil, serta para petani dari Pok Tani Mekarsari. 

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendukung program pemerintah terkait dengan swasembada pangan nasional. Langkah-langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional telah dilakukan dengan turun langsung ke lapangan oleh para Babinsa untuk memberikan motivasi kepada petani," kata Danramil 07/Ampelgading, pada Selasa(19/02/2025). 

Ia menegaskan pentingnya peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan seperti panen jagung ini. 

Menurutnya, dengan turun langsung ke lapangan, para Babinsa tidak hanya memberikan motivasi tetapi juga mendukung petani dalam proses penanaman, perawatan tanaman, hingga saat panen. Kerjasama yang terjalin antara TNI dan petani merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai swasembada pangan.

Ketua Gapoktan Mekarsari, Bapak Murjito, secara tulus menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah terlibat dalam program ketahanan pangan. 

"Dukungan yang diberikan oleh TNI telah sangat membantu para petani, baik dalam proses penanaman maupun saat panen seperti yang terjadi saat ini. Kehadiran TNI tidak hanya sebagai aparat keamanan tetapi juga sebagai mitra kerja yang aktif dalam mendukung pertanian dan ketahanan pangan," kata dia.

Panen jagung kali ini juga membuahkan hasil yang memuaskan, dimana hasilnya dinilai lumayan bagus. Para petani yang mewakili Pok Tani Mekarsari mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh TNI. Keterlibatan TNI dalam kegiatan pertanian turut memberikan dampak yang positif dalam peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

Menurut Kapten Arh Teguh Widodo, dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara TNI dan petani, diharapkan program-program ketahanan pangan nasional dapat terus didukung dan ditingkatkan keberlangsungannya. 

"Keberhasilan panen jagung kali ini menjadi momentum untuk terus bekerja sama dalam upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia. Semoga kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi ketahanan pangan negara," pungkasnya. (Himawan)

Kamis, 23 Januari 2025

Dadan K Ramdan: Ada Program yang Justru Membebani Petani


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Pemerintah diminta untuk lebih serius memperhatikan nasib petani. Bentuk keseriusan itu, tidak hanya diwujudkan dalam bentuk program-program untuk para petani. Lebih dari itu, pemerintah seharusnya bisa melayani, melindungi dan mengawal usaha-usaha petani di sektor pertanian.

"Intinya, negara harus hadir untuk petani," demikian salah satu desakan yang disampaikan oleh pembicara dalam diskusi yang digelar oleh Partai Kebangkitan Nusantara di Pimnas PKN, Menteng, Jakarta, pada Rabu (22/01/2025).

Dalam diskusi yang menjadi agenda rutin PKN tersebut, tema yang diangkat kali ini adalah "28 Tahun Petani Tak Terurus: Quo Vadis Masa Depan Petani?". Sebagai pemateri, hadir pegiat Komite Pendayagunaan Pertanian, Khudori dan pegiat pangan di lembaga nirlaba PPI Jawa Barat, Dadan K Ramdan.

Dalam paparannya, Dadan K Ramdan, mantan aktivis mahasiswa yang memutuskan terjun ke dunia pemberdayaan pertanian menyatakan bahwa petani dan pertanian memiliki prospek yang bagus. Hanya saja, kebijakan atau program yang diterapkan pada petani terkadang malah jadi kendala bagi petani. 

Dari pengalaman puluhan tahun bersama petani, Dadan K Ramdan menilai bahwa petani sudah memiliki daya hidupnya sendiri. 

"Ada program atau tidak ada program dari pemerintah, petani akan tetap bertani. Ada bantuan atau tidak ada bantuan, petani tetap bertani. Bahkan, ekstrimnya, ada pemilu atau tidak ada pemilu, petani juga akan tetap bertani," kata Dadan.

Artinya, bertani sudah menjadi cara hidup yang akan terus dilakukan oleh petani. Karena itulah, Dadan K Ramdan menyatakan bahwa seharusnya kebijakan pemerintah lebih memihak kepada petani. 

"Jadi petani itu tidak hanya diberikan program-program saja. Yang lebih penting adalah petani itu difasilitasi dan dikawal dalam menjalankan usaha pertaniannya," tegas Dadan.

"Sebab, tidak semua program itu membantu. Ada juga program yang justru membebani petani," lanjutnya.

Inilah yang dimaksud Dadan K Ramdan sebagai pentingnya peran negara untuk melindungi dan mengawal para petani dalam menjalankan usahanya. "Karena, masalah utama di pertanian itu bukan ada di petani atau di pemerintah. Tapi, ada di antara keduanya, terutama yang menyangkut mata rantai penjualan hasil pertanian," ungkap Dadan.

Inilah ruang-ruang yang selama ini sering menjadi masalah bagi para petani. "Ketika petani mengalami masa sulit, gagal panen, membutuhkan modal, atau butuh memenuhi kebutuhan hidupnya, siapa yang bisa membantu?" kata Dadan K Ramdan.

Karena itulah, lanjutnya, tidak bisa dipungkiri jika situasi ini kemudian membentuk "mata rantai" yang mengakibatkan usaha pertanian tidak hanya melibatkan petani dan pemerintah. Tetapi juga melibatkan "mata rantai" penjualan dan pembelian yang berimplikasi langsung dengan kesejahteraan petani.

Pandangan ini tidak dibantah oleh pembicara berikutnya, Khudori, yang juga dikenal sebagai pengamat pertanian. Secara umum, Khudori menilai bahwa kebijakan pemerintah yang menyetop impor beberapa komoditas untuk merealisasikan pencapaian swasembada pangan, layak untuk diapresiasi. Sebab, butuh waktu untuk melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut. 

Namun, terkait dengan perbaikan nasib petani, Khudori menyatakan bahwa dibutuhkan pendekatan yang lebih berpihak kepada petani untuk meningkatkan perbaikan di sektor pertanian. Terutama terkait dengan persoalan mendasar bagi petani, yaitu soal lahan dan pendampingan terhadap petani.

Diungkapkan oleh Khudori bahwa data menunjukkan bahwa luas lahan yang dikuasai petani mengalami penurunan. Pada tahun 2013, luas lahan yang dikuasai petani menunjukkan angka 0,89 hektar dan pada tahun 2023 turun menjadi 0,69 hektar dengan 0,15 hektar diantaranya adalah sawah. Selain itu, akses petani pada penyuluhan, poktan dan bantuan juga menurun. 

Karena itu, Khudori menyampaikan beberapa kunci penting untuk mewujudkan swasembada pangan. Pertama, untuk mencapai tujuan swasembada pangan, pemerintah sebaiknya tidak terlalu terpaku pada program-program yang berorientasi proyek pada sektor pertanian. 

"Masalahnya, kalau nanti proyeknya selesai, bagaimana nasib program tersebut?" kata Khudori.

Kedua, perlunya kebijakan terhadap lahan pertanian yang semakin menyempit. Ketiga, kesejahteraan petani. Keempat, melindungi lahan-lahan pertanian produktif dan kelima, menekan pemborosan pangan.

Menurut Khudori, laporan kajian food loss and waste di Indonesia cukup tinggi. "Ini di level konsumen, yang menunjukkan bahwa sisa-sisa makanan kita masih tinggi. Ini perlu dicarikan solusi agar makanan yang terbuang bisa ditekan, dan ini menjadi bagian dari upaya kita untuk mewujudkan swasembada pangan," katanya. (b/red)

Selasa, 07 Januari 2025

Cuaca Buruk Picu Harga Cabai Di Sejumlah Kota Naik


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Terhitung sejak awal tahun 2025 harga cabai kecil di sejumlah pasar tradisional Surabaya terus melonjak. Kenaikan harga ini bahkan melonjak tajam dibanding harga normal. 

Pedagang menyebut, bahwa kenaikan harga Cabe dipicu oleh cuaca buruk yang mengakibatkan hasil panen berkurang.

Seperti terpantau di Pasar Dukuh Kupang Surabaya, misalnya, harga cabai kecil melonjak hingga lebih dari 100 persen. Saat ini cabai rawit dijual dengan harga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. 

"Padahal sebelumnya, harga cabai rawit hanya di kisaran Rp40 ribu per kilogram," kata Parni, seorang pedagang sembako di Pasuruan.

Menurutnya, kenaikan harga ini bertahap sudah terjadi beberapa minggu lalu. Namun untuk cabai kecil, baru tadi malam yang kemungkinan dipicu oleh cuaca buruk yang berdampak pada hasil panen petani.

Tak hanya cabai rawit, harga cabai besar juga ikut merangkak naik. Saat ini, cabai besar dijual dengan harga Rp55 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp40 ribu per kilogram. 

Sementara di Riau, harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional juga terpantau merangkak naik, terutama untuk komoditas harga cabai merah.

Pada Senin (6/12/2025) harga cabai merah berada diangka Rp65 ribu/kg, hal ini diprediksi akibat kondisi cuaca dan terganggunya jalur transportasi dari daerah pemasok seperti Sumatera Barat (Sumbar) menuju Riau.

"Hari ini cabai masih berkisar Rp65 ribu/kg jika dibandingkan harga normal hanya berkisar Rp45 ribu/kg," ungkap Agus, pedagang di Pasar Pagi Arengka.

Kenaikan sejumlah kebutuhan masyarakat ini diprediksi akan terus terjadi seiring masukannya momen bulan Ramadhan 2025.

"Bisa jadi makin naik, apalagi tak lama lagi bulan Ramadhan. Jika kondisi pasokan barang dari Sumbar dan daerah lain terganggu dan permintaan meningkat maka kenaikan tak bisa terelakkan," imbuhnya. (via/jp)

Selasa, 31 Desember 2024

Camat Pasilambena Ajak Sahabat Tani Bangkit Wujudkan Kemandirian Pangan


GHSNEWS.ID | SELAYAR — Presiden Prabowo Subianto memastikan program makan bergizi gratis (MBG) bisa berdampak baik pada perekonomian, utamanya di wilayah pedesaan. 

Bahkan, ia meyakini program makan bergizi ini bisa meningkatkan jumlah uang yang beredar di desa mencapai tujuh kali lipat dari dana desa saat ini yang dianggarkan sebesar Rp 1 miliar. 

"Dana desa sekarang Rp 1 miliar per tahun, dengan program MBG nanti uang yang beredar naik 5-7 kali lipat," kata Prabowo dalam Musrenbangnas Dalam Rangka Penyusunan RPJMN 2025-2029 di Kantor Bappenas, pada Senin (30/12). 

Guna mendukung Program Pemerintah tersebut, Camat Pasilambena, Andi Irwan, S.Pd., MM, menyampaikan perkembangan sektor pertanian di wilayahnya pada tahun 2024. 

Menurutnya, jagung dan cabai menjadi komoditas utama yang mendominasi pertanian, sementara sebagian warga juga mulai mengembangkan tanaman sayuran seperti kangkung dan terong.

Namun, kendala muncul dari ternak sapi yang sering menjadi hama bagi lahan pertanian warga. Untuk mengatasi hal ini, Camat Andi Irwan mengarahkan petani agar mulai beralih ke peternakan ayam (potong, ras, koper, dan KUB).

Target Produksi Jagung 2025

Untuk tahun 2025, Camat Andi Irwan menargetkan produksi jagung di Pasilambena mencapai 50 hingga 200 ton. 

Rencana pengelolaan lahan seluas 6 hektare dibagi menjadi 20 petak dengan melibatkan 10 tenaga kerja diproyeksikan menghasilkan pendapatan minimal Rp 200 ribu per petak per hari. 

Dengan perhitungan sederhana:

20 jenis tanaman di antaranya, 

1. Tomat
2. Wortel
3. Kentang
4. Bayam
5. Labu siam
6. Kacang panjang
7. Terong
8. Pepaya
9. Cabe rawit
10. Cabe besar
11. Cabe keriting
12. Pisang
13. Ubi jalar
14. Singkong
15. Timun
16. Kangkung
17. Bawang merah
18. Bawang putih
19. Jagung 
20. Sawi

Dengan masa 30 hari panen

Potensi pendapatan total Rp 120 juta per bulan

Biaya Operasional

Gaji tenaga kerja: Rp 14 juta
Benih: Rp 10 juta
Obat-obatan: Rp 10 juta

Pagar: Rp 10 juta

Biaya panen: Rp 10 juta
Total biaya operasional: Rp 54 juta

Hasil Pertanian Hortikultura 2024

Hasil kebun hortikultura seluas 2,5 hektare dengan sistem tumpang sari diharapkan mampu memberikan pendapatan hingga Rp 480 juta dengan rincian:

1. Jagung kuning: Rp 120 juta

2. Cabai rawit: Rp 100 juta

3. Cabai keriting: Rp 100 juta

4. Cabai besar: Rp 100 juta

5. Pepaya: Rp 25 juta

6. Pisang: Rp 15 juta

Total Biaya Operasional: Rp 80 juta
Laba Bersih: Rp 400 juta

Singkong Thailand, Solusi Pendapatan Cepat

Singkong jenis Thailand juga menjadi potensi besar dengan masa panen hanya 3–4 bulan. Dalam 1 hektare lahan, diproyeksikan hasil panen mencapai 30 ton dengan harga Rp 2.500 per kilogram, menghasilkan Rp 75 juta sekali panen. Jika dilakukan dua kali panen dalam setahun, potensi pendapatan mencapai Rp 150 juta.

Dalam keterangannya ke pewarta Selayar, Camat Andi Irwan mengajak seluruh warga Pasilambena untuk terus bangkit dan berinovasi demi ketahanan pangan sekaligus peningkatan ekonomi. 

Ia juga menyebut bahwa hasil pertanian ini dapat digunakan untuk membangun infrastruktur desa tanpa bergantung pada APBD kabupaten atau desa.

"Mari, sahabat tani Pasilambena, bersama-sama kita wujudkan kemandirian pangan dan ekonomi!" kata dia, kemarin. (NoerKamar/red)

Kamis, 19 Desember 2024

Hingga Desember 2024 Produksi Gabah Lampung Tembus 2.731.226 Ton GKG


GHS NEWS .ID | LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung terus menyiapkan diri dalam mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional yang dipercepat menjadi pada 2027.

Kesiapan ini dilakukan dengan menggelar Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Provinsi Lampung di Balai Keratun, Komplek Dinas Kantor Gubernur, Rabu 18 Desember 2024.

Pj Sek retaris Daerah Provinsi Lampung Fredy memaparkan, kondisi produksi padi selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan pada 2021-2024. Dengan capaian 489.573 Ha (2021), 518.256 Ha (2022), 530.108 Ha (2023), dan 531.616 Ha (2024).

Sedangkan capaian produktivitas juga mengalami peningkatan dari 50,77 Ku/Ha (2021) menjadi 51,87 Ku/Ha (2022), lalu 52,03 Ku/Ha (2023), dan pada 2024 ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 51,37 Ku/Ha karena dampak kekeringan.

Fredy mengatakan, program ini sesuai dengan yang termuat pada Asta Cita yang salah satunya adalah Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air dan Ekonomi.

Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan produksi padi selalu dihadapkan pada beberapa tantangan dalam pembangunan pertanian. Antara lain perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi dan alih fungsi lahan.

Di sisi lain, capaian produksi gabah pada 2024 bila dibandingkan 2023 terjadi penurunan, meskipun luas panen lebih tinggi dibanding 2023.

Perkiraan produksi gabah hingga Desember 2024 mencapai 2.731.226 ton GKG atau turun 26.672 ton GKG dibandingkan 2023 yang mencapai 2.757.898 ton GKG.

Fredy menyebut bahwa dengan luas panen pada 2024 diperkirakan mencapai 531.617 Ha sedangkan pada 2023 mencapai 530.108 Ha yang disebabkan adanya kekeringan di bulan Agustus–September 2024 lalu.

Berdasarkan data ATR/BPN, potensi lahan sawah 2024 di Provinsi Lampung terjadi penurunan, dari 361.699 Ha menjadi 337.285 Ha.

Ferdy menekankan bahwa Pemprov Lampung akan melakukan upaya-upaya untuk mencapai target tanam sesuai ketetapan yang telah ada maupun tambahan tanam yang telah ditarget oleh pemerintah pusat dengan harapan adanya dukungan perbaikan-perbaikan.

"Terutama dalam penyediaan ketersediaan air, selain penyediaan benih sesuai tepat waktu, jumlah, mutu, harga, tempat dan jenis," ujarnya.

Dalam rangka mencapai swasembada pangan, tahun depan Provinsi Lampung diberi target sebesar 1.034.205 Ha yaitu dari pertanaman reguler seluas 849.384 Ha dan dari optimalisasi lahan dan cetak sawah seluas 184.821 Ha. Target tersebut meningkat tajam dari target sebelumnya 623.899 Ha atau meningkat 136,14 persen.  

Fredy menegaskan bahwa untuk mencapai hal tersebut diperlukan usaha yang luar biasa, karena dari lahan baku 337.285 Ha maka berarti IP yang harus dicapai sebesar 2,52 dari IP awal 1,8.

Ia menyampaikan bahwa beberapa hal tersebut dapat dicapai melalui penyediaan air sepanjang tahun, untuk itu perlu penyediaan air yang cukup, perbaikan irigasi baik jaringan, bendungan, pintu-pintu air, pompa air, irigasi perpompaan, sumur tadah dalam, embung dan lain-lain.

Selanjutnya, penyediaan pupuk yang mencukupi untuk luasan tersebut, penyediaan benih, alat dan mesin pertanian baik pra panen (traktor) maupun pasca panen combine harvester serta pengering dan penggilingan padi serta pembinaan/pengawalan pendampingan di lapangan.

Fredy berharap rakor ini dapat menciptakan gagasan-gagasan aktif dalam mendukung swasembada pangan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.

"Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergitas semua stakeholder agar tercapai apa yang dicita-citakan yaitu Swasembada Pangan," pungkasnya. (*)

Senin, 18 November 2024

Babinsa Koramil Kuala Kencana Bantu Warga Buka Lahan Pertanian Baru


GHSNEWS.ID | TIMIKA — Pembukaan lahan pertanian merupakan langkah awal untuk bercocok tanam di suatu lahan yang sebelumnya banyak ditumbuhi pepohonan, gulma, dan keanekaragaman hayati. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan produksi pangan dan optimalisasi lahan tidur. 

Terkait hal tersebut, sebagai aparat teritorial  dalam rangka turut mensukseskan program ketahanan pangan di wilayah binaan, Serda Abraham dan Koptu Arif Teguh (Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana) secara rutin melaksanakan pendampingan sekaligus membantu petani binaan.

Kedua Babinsa tersebut bersama petani binaan melaksanakan kerja bakti pembukaan lahan pertanian baru di Kp. Mulia Kencana SP.7 Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, pada Minggu (17/11/2024).

Serda Abraham mengatakan, sebagai Babinsa, dirinya harus selalu aktif melakukan pendampingan kepada warga khususnya petani yang ada di wilayah teritorialnya untuk bercocok tanam dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. 

"Selain bersilaturahmi, tujuan kami disini adalah turut membantu membuka lahan kosong menjadi lahan produktif milik warga binaan untuk keperluan di bidang pertanian,” ungkapnya.

“Semoga dengan kehadiran kami di tengah-tengah warga diharapkan dapat memotivasi dan memberikan semangat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui cara memperluas lahan pertanian di wilayah Kampung Mulia Kencana ini,” ucapnya. (*)

Sabtu, 09 November 2024

Lembah Napu Areal Palawija Terbesar di Kabupaten Poso


GHSNEWS.ID | POSO — Lembah Napu merupakan salah satu sentra pertanian yang potensial untuk pengembangan tanaman hortikultura guna menunjang ketersediaan pangan daerah dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Hal tersebut diungkap oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako saat memberikan orasi depan warga di kampanye tatap muka yang bertempat di Desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, pada Sabtu (9/11/2024)

Sulaiman Agusto menjelaskan, provinsi sulteng memiliki sumber daya pertanian sangat memadai, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang lebih optimal dan berkelanjutan.

“Jika kami terpilih pemerintah provinsi berkomitmen akan memberikan dukungan penuh kepada para petani, agar mampu beradaptasi dengan tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang yang ada seperti menyuplai langsung sayur atau hasil pertanian ke IKN,” ungkapnya.

Sulaiman Agusto mengaku, potensi sayur di lembah Napu begitu melimpah. Dengan kondisi tanah yang subur berbagai sayur bisa dapat didapatkan di daerah ini. Bahkan kata dia Napu sendiri menjadi areal perkebunan sayur-mayur dan palawija terbesar di Kabupaten Poso.

“Dari letak geografis, Napu berada di ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan laut (Mdpl) dengan tingkat kelembaban udara sekitar 42,9 hingga 64,8 persen.Wilayah Napu menjadi sentra komoditi hortikultura seperti sayur kubis, buncis, sawi, daun bawang, bawang merah, tomat, cabai, terong, kacang merah, kacang tanah dan kedelai dan termasuk kol,” katanya.

Lembah Napu sebagai salah satu penghasil sayuran terbesar di Sulteng, bukan berarti tidak ada keluhan yang dirasakan petani. Pada kampanye tatap muka tersebut, Barnabas salah satu warga misalnya mengaku bahwa, di daerah mereka yang menjadi kendala dalam mendukung produksi hasil pertanian mereka adalah sulitnya  mendapatkan pupuk bersubsidi. 

“Petani disini sangat terkendala dengan masalah pupuk subsidi Pak, Terkadang masyarakat terpaksa harus membeli Pupuk hingga ke Kota Palu dengan harga yang lumayan tinggi. Ada Pupuk bersubsidi, namun  penyalurannya tidak merata,” keluhnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Cawagub Sulteng bertagline Sangganipa Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako  mengatakan Salah satu program Sulteng Emas adalah mensejahterahkan Petani. Pasangan calon nomor tiga yang bertagline Sangganipa itu ingin memastikan ketersediaan pupuk di petani terpenuhi dan produktivitas hasil panen meningkat.

“Ketersediaan pupuk dari pemerintah pusat  yang dibagikan hanya dua kali dalam sekali panen, kita masih kurang dan butuh tambahan satu kali, sehingga hasil produktivitas hasil pertanian kita meningkat,” ujarnya.

Sulaiman Agusto mengatakan, ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah bisa lebih sejahtera jika sektor pertanian tumbuh dengan baik. Untuk menumbuhkan sektor pertanian, pemerintah harus memberikan dukungan. 

“hasil pertanian sayur mayur untuk ke IKN Kami bantu, jadi jualnya tidak melalui tengkulak lagi, jadi lewat Perusda yang kelola, pemerintah provinsi Pemprov Sulteng akan memberikan subsidi sehingga harganya tidak murah dan petani sejahtera,” tuturnya.(DhankZ)

Rabu, 06 November 2024

Terjadi Di Pemalang, TNI Kolaborasi Bersama Masyarakat Desa Tanam Jagung di Musim Hujan


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Danramil dan Babinsa bersama dengan masyarakat di Dukuh Penusuhan Desa Kuta, Kecamatan Bantar Bolang,  melakukan penanaman jagung seluas 3 hektar sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.  Selasa,05/11/2024

Musim hujan telah tiba, membawa berkah serta tantangan tersendiri bagi para petani dan masyarakat desa. Namun, di Dukuh Penusuhan Desa Kuta, semangat untuk tetap produktif dan mandiri terpancar jelas melalui kolaborasi antara aparat TNI, dalam hal ini Danramil dan Babinsa, bersama dengan masyarakat setempat. 

Langkah mereka untuk melakukan penanaman jagung seluas 3 hektar menggambarkan upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kolaborasi antara TNI dan masyarakat desa bukan hanya sekadar penanaman tanaman, namun juga merupakan simbol kebersamaan dan gotong royong. Dalam suasana yang penuh semangat dan kekompakan, setiap individu turut serta berperan aktif dalam menyemai benih jagung, dengan harapan akan membuahkan hasil yang melimpah di masa yang akan datang.

Tak hanya itu, aksi ini juga merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Dengan menanam jagung, masyarakat Dukuh Penusuhan tidak hanya menjamin pasokan pangan lokal yang berkelanjutan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. 

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Melalui langkah konkret ini, kita dapat belajar bahwa ketahanan pangan bukanlah tanggung jawab yang harus dipikul sendirian oleh pemerintah. Namun, melibatkan semua pihak, termasuk TNI dan masyarakat, dalam sebuah kolaborasi yang harmonis dan sinergis. Dengan begitu, tantangan musim hujan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, melainkan peluang untuk bersatu dan bertumbuh bersama.

Kisah inspiratif dari Dukuh Penusuhan Desa Kuta ini mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi segala rintangan. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh yang mengilhami banyak daerah lain untuk turut serta memperkuat ketahanan pangan lokal. Mari dukung dan berikan apresiasi atas upaya yang dilakukan, karena ketika bersatu, tiada yang tidak mungkin tercapai. (himawan)

Selasa, 05 November 2024

Luas Panen di Jatim Turun, LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Swasembada Pangan


GHSNEWS.ID | SURABAYA Sebagai produsen padi nomor satu di tingkat nasional, Provinsi Jatim diharapkan dapat menjadi penopang program swasembada beras dan pangan yang dicanangkan pemerintah. Hanya saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi di Jawa Timur hingga Oktober 2024 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan itu terjadi hingga 4,82 persen.

Hal itu pun menjadi sorotan anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. LaNyalla meminta kepada Pemprov dan Pemerintah Kabupaten penghasil beras di Jatim untuk menyiapkan strategi khusus agar program pemerintah berupa swasembada beras dan pangan dapat berjalan tanpa hambatan.

"Strategi khusus itu perlu disiapkan dalam hal menjaga luas lahan pertanian dan tonase panen padi, agar program yang sudah dicanangkan dapat berjalan dengan baik," kata LaNyalla di sela kegiatan reses di Jawa Timur, Selasa (5/11/2024).

Ketua DPD RI ke-5 ini melanjutkan, program swasembada beras dan pangan sangat vital, lantaran hal ini berkaitan dengan program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia. 

"Artinya, ada dua hal mendasar yang kita sasar dengan strategi khusus itu yakni, program swasembada beras dan pangan serta program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia," tutur LaNyalla.

Ketua Dewan Penasehat KADIN Jatim itu menilai setidaknya ada lima langkah yang perlu diperhatikan secara seksama agar hasil pertanian di Jawa Timur terus meningkat. Hal itu di antaranya penggunaan bibit berkualitas, pemupukan dan pengolahan tanah yang baik dan perlindungan dari hama dan penyakit. 

"Kemudian juga kita perlu menyediakan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan teknologi, kita dapat memantau kondisi tanaman secara real-time untuk memastikan tanaman sehat dan produktif," kata LaNyalla.

Terakhir, LaNyalla menilai perlunya mendorong diversifikasi tanaman. Menurutnya, tujuan diversifikasi tanaman ini tentu untuk meningkatkan pendapatan petani, sehingga pengelolaan lahan pertanian pun jadi lebih maksimal dan meningkat setiap tahunnya. "Diversifikasi pertanian termasuk upaya untuk menghindari risiko kegagalan pada salah satu jenis usaha atau komoditas tanaman," imbuh LaNyalla.(*)

Senin, 04 November 2024

Satgas Yonif 323 Borong Hasil Tani Mama Papua


GHSNEWS.ID | ILAGA — Satgas Yonif 323 / Buaya Putih TK Eromaga kembali menunjukan komitmen dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, mereka melaksanakan kegiatan yang menggembirakan bagi para petani lokal dengan memborong hasil tani di Pasar Kago, Distrik Ilaga, Papua Tengah, Sabtu (2/11/2024).

Kegiatan borong hasil tani Mama Papua yang jualan di pasar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh TNI untuk membantu perputaran perekonomian masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan memborong hasil bumi dagangan Mama Papua di Pasar.

Dan TK Eromaga Lettu Inf Anggun wahyu mengatakan, Mama-mama yang berjualan sangat senang karena akhirnya jualannya laku diborong oleh anggota Titik Kuat (TK) Eromaga, usaha mendekatkan diri kepada masyarakat tidak hanya dengan anjangsana melainkan juga dengan jalur komunikasi sosial yang dilakukan anggota satgas dengan cara membeli sayuran, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa TNI AD bersama dengan rakyat bisa menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dan TK

Salah satu mama yang berjualan, Mama Meta (43) mengatakan, Terima kasih anak, sudah membantu membeli hasil jualan mama, semoga anak TK Eromaga selamat dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Mama Meta.(*)

Minggu, 03 November 2024

Prabowo Kunjungi Papua, Pemerintah Gencarkan Program Cetak Sawah Baru Seluas 3 Juta Hektar


GHSNEWS.ID | MERAUKE — Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan sektor pertanian merupakan prioritas utama dalam pemerintahan yang dia pimpin. Baginya, pangan adalah sektor paling dasar terutama dalam menghadapi situasi global yang hingga kini masih terjadi perang antar negara dimana-mana. Karena itu, semua kementerian dan lembaga harus memperkuatnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengemukakan langkah Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencapai target swasembada pangan. Dua strategi utama adalah intensifikasi dan ekstensifikasi yang didukung dengan pertanian modern, sumber daya manusia, serta kolaborasi.

Maka dari itu Pemerintah Indonesia tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektar guna memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Hari ini Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan penting ke Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, pada Minggu (3/11/2024), dalam rangka mengakselerasi program cetak sawah nasional dan modernisasi pertanian.

Program ini menargetkan pencetakan lahan produktif seluas 1 juta hektar secara bertahap di berbagai wilayah, termasuk Merauke yang dikenal memiliki potensi lahan luas untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa proyek percontohan atau “demplot” yang dibangun di Merauke ini menjadi model bagi para petani lokal untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

“Demplot ini kami buat agar petani bisa melihat langsung cara meningkatkan produktivitas dengan teknologi modern,” ujar Amran saat meresmikan proyek tersebut, dikutip dari rilis resmi Kementan.

Melalui modernisasi ini, Merauke diharapkan menjadi contoh sukses pertanian modern di Indonesia. Amran menekankan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari pemanfaatan peralatan pertanian canggih.

Pemerintah, dalam langkah konkretnya, telah mendistribusikan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti 65 unit traktor roda dua, 113 traktor roda empat, 76 rice transplanter, 638 pompa air, serta 20 combine harvester.

Alat-alat tersebut disebar melalui 214 brigade pangan untuk memastikan dukungan penuh di lapangan.

Modernisasi ini membawa harapan baru bagi para petani lokal di Merauke. Dengan teknologi dan alat-alat pertanian yang lebih efisien, diharapkan hasil panen meningkat signifikan, sekaligus menciptakan peluang bagi petani untuk memperbaiki taraf hidup mereka.

Program cetak sawah dan modernisasi pertanian ini tak hanya ditargetkan untuk produksi beras, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian daerah secara keseluruhan.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga meninjau pembangunan dermaga baru yang akan memfasilitasi distribusi hasil pertanian dan menunjang ketahanan pangan nasional.(in/ces)

Rabu, 30 Oktober 2024

Sulaiman Agusto Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk Bagi Petani


GHSNEWS.ID | PALU — Cawagub Sulteng Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako melakukan Kampanye Dialogis di Desa Binangga Kecamatan Marawola, Selasa (29/10/2024).

Pada kesempatan itu, Sulaiman Agusto menyampaikan visi misi dan program yang akan dilanjutkan oleh Petahana H Rusdy Mastura jika terpilih sebagai Gubernur dan wakil Gubernur pada pemilihan serentak pada 27 November mendatang.

Salah satu Salah satu program Sulteng Emas adalah mensejahterahkan Petani.Pasangan calon nomor tiga yang bertagline Sangganipa itu ingin memastikan ketersediaan pupuk di petani terpenuhi dan produktivitas hasil panen meningkat.

“Ketersediaan pupuk dari pemerintah pusat  yang dibagikan hanya dua kali dalam sekali panen, kita masih kurang dan butuh tambahan satu kali, sehingga hasil produktivitas hasil pertanian kita meningkat,” ujarnya.

Sulaiman Agusto mengatakan, ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah bisa lebih sejahtera jika sektor pertanian tumbuh dengan baik. Untuk menumbuhkan sektor pertanian, pemerintah harus memberikan dukungan. 

“Hasil pertanian kita dalam satu hektare baru mencapai 2-3 ton hasil panen, pemerintah akan memberikan dukungan dengan memberikan tambahan pupuk sehingga hasil pertanian kita dapat mencapai 5-6 ton per hektare nya,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat menginginkan akses jalan Kabipaten Sigi tembusan Lalundu Kabupaten Pasangkayu bisa terwujud nantinya jika Paslon nomor urut 3 H Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Cawagub Sulteng Sulaiman Agusto berjanji jika dirinya terpilih bersama H Rusdy Masturan akan menyelesaikan infrastruktur jalan Kabupaten Sigi tembusan lalundu Kabupaten Pasangkayu dengan cepat.

“Saya janji Bapak ibu, akses jalan dari Sigi ke Lalundu kita akan selesaikan dengan cepat sehingga kita tidak memutar jauh melewati jalur Sulbar lagi,” pungkasnya.(D)

Minggu, 27 Oktober 2024

Pulau Jawa Panen Raya Jagung, Pakan Ternak Melimpah Ruah


GHSNEWS.ID | GARUT — Sejumlah daerah di Pulau Jawa menggelar panen raya jagung untuk musim tanam kedua yang berlangsung pada bulan September dan juga bulan Oktober 2021 mendatang. Panen raya ini merupakan rangkaian produksi petani yang telah melakukan cocok tanam selama kurang lebih 4 bulan sebelumnya.

Di Kabupaten Garut, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Garut, Endang Junaidi menyampaikan bahwa posisi panen jagung masih berlangsung seperti yang dilakukan para petani di Desa Pesangrahan, Kecamatan Sukamandi.

"Dari Desa itu saja Garut mampu menyumbang 40 persen untuk Provinsi Jawa Barat. Kemudian untuk produktivitas jagung rata-rata diangka 7,6 ton per hektar. Nah rata-rata luas tanah per tahun untuk kabupaten garut mencapai 70.000 hektare lebih, sehingga setiap tahunnya kita dapat menyumbangkan produksi ke tingkat jawa barat sebesar 500.000 ton," ujar Endang, Minggu,

Endang menceritakan bahwa para petani merasakan keuntungan yang cukup besar dari semua proses budidaya jagung. Karena itu mereka berharap agar ke depan pemerintah tidak memgeluarkan kebijakan impor demi menyelamatkan nasib petani dan peternak ayam mandiri.

"Saat ini para petani merasakan keuntungan dari budidaya jagung sehingga kami dan semua petani di kabupaten garut menghimbau stop impor jagung dan beli jagung petani dalam negeri," katanya.

Panen serupa juga terjadi di Desa Gandaria, Kecamatan Mekarbaru, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di sana para petani tengah menyambut masa panen yang diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan peternak mandiri Banten dan menyumbangkan hasilnya untik wilayah luar Banten.

"Panen ini sangat maksimal hasilnya karena sudah menggunakan bibit berkualitas. Karena itu kami berharap petani tetap bersemangat untuk terus berproduksi," katanya.

Dari Jawa Timur. Kabupaten Tuban mengawali panen rayanya di sejumlah sentra. Romli, salah satu petani di Desa Rating menjelaskan bahwa posisi jagung saat ini sudah berusia 75 hari dan siap menyusul panen jagung di wilayah lain.

Begitupun dengan area sentra di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Luasan panen di sana mencapai 2.575 hektare produksi pipil kering dengan produksi sekitar 14.420 ton. Karena itu, Tuban siap mendukung kebutuhan dalam negeri dan menolak kebijakan impor.

"Saya kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Tuban melaporkan bahwa dalam bulan September ini panen jagung mencapai luasan 7.328 hektare dengan produksi 41.300 ton dan kadar air 17 persen. Untuk bulan Oktober panen jagung seluas 5.700 hektare dengan produksi 32.400 ton dan kadar air 17 persen," katanya.

Kamis, 24 Oktober 2024

Produksi Minyak Nilam di Bangunemo, Petani Butuh Alat Mesin Penyuling


GHSNEWS.ID  | BANGKEP — Upaya meningkatkan perekonomian bagi para petani, budidaya tanaman nilam mulai dikembangkan kembali di desa Bangunemo, Kecematan Bulagi Utara, Kabupaten Bangkep.
 
Untuk mendorong semangat dan memotivasi para petani, Cawagub Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako mengunjungi pembibitan tanaman Nilam dan berdiskusi bersama petani setempat.

Cawagub Sulaiman Agusto Hambuako mengatakan, tanaman nilam memiliki manfaat yang banyak dan nilai jual yang tinggi, juga dapat meningkatkan perekonomian para petani.

“Tanaman Nilam ini merupakan bahan baku kosmetik dan masyarakat bangunemo memproduksi, nanti kita akan berupaya membantu petani nilam untuk menyiapkan alat penyuling minyak nilam, sehingga nilai tambah dari hasil penanaman nilam ini lebih besar dibanding mereka hanya menitip ke tempat - tempat penyulingan,” ujarnya.

Nilam yang dikenal dengan nama latin Pogostemon Cablin Benth, menghasilkan minyak atsiri atau minyak nilam (patchouli oil). Minyak ini bermanfaat untuk bahan dasar parfum, kosmetik, sabun, aromaterapi, serta penyembuhan fisik, mental, dan emosional.

Sementara Petani Nilam, Melki mengucapkan terimakasih kepada Cawagub Sulteng nomor urut 3 Sulaiman Agusto Hambuako telah mengunjungi pembibitan nilam di Desa Bangunemo dan berdiskusi bersama dengan para petani.

“Kami para petani berharap jika terpilih nantinya dapat membantu petani nilam dengan mesin penyulingan sehingga nilai produktivitas hasil pertanian Bangunemo meningkat,” ujarnya.

Pada pemilihan umum Gubernur Sulawesi Tengah 2024 Sulaiman Agusto Hambuako mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah Petahana H Rusdy Mastura sebagai calon Wakil Gubernur.Pasangan bertagline SANGGANIPA ini di usung oleh dua partai parlemen yakni PDIP dan Partai Hanura serta didukung oleh empat partai non parlemen diantaranya Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora dan Partai Umat.(dd)
© Copyright 2018 GHSNEWS.ID | AKURAT, TAJAM DAN TERPERCAYA | All Right Reserved