GHSNEWS.ID | AKURAT, TAJAM DAN TERPERCAYA

GHSNEWS.ID

BISNIS

DAERAH

UMKM

BERITA DESA

PETERNAKAN

Kamis, 24 April 2025

TNI Dan IPB Perkuat Kemandirian Pangan Berkelanjutan


GHSNEWS.ID | BOGOR — Guna memperkuat strategi ketahanan pangan nasional, para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompi Produksi Ketahanan Pangan TNI TA 2025 mengikuti pelatihan hari ketiga dengan penuh antusias. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi strategis antara TNI dan IPB University, yang memadukan keahlian militer dengan inovasi akademik untuk menciptakan solusi pangan berkelanjutan.  

Pelatihan difokuskan pada teknik budidaya ikan air tawar dan peternakan domba, dilaksanakan di kawasan binaan IPB University Mandala Purwasari Fishery dan Cikarawang Farm, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025). 

Kerja sama ini menegaskan komitmen TNI dan IPB dalam membangun kapasitas sumber daya manusia yang unggul di sektor pangan, sekaligus memanfaatkan riset terapan dari perguruan tinggi terkemuka Indonesia.  

Bimtek menjadi bekal penting sebelum peserta kembali ke satuan masing-masing untuk menggerakkan Kompi Produksi (Peleton Pertanian, Peternakan, dan Perikanan). Melalui pendampingan IPB University, TNI tidak hanya mengadopsi teknologi terkini, tetapi juga menjamin keberlanjutan program melalui pendekatan berbasis sains.  

Sebelumnya, pada hari kedua, peserta praktik budidaya padi, vertical garden, serta pengolahan pupuk organik. Sementara di hari keempat, mereka akan mengikuti sesi praktik memasak berbahan hasil pertanian, peternakan, dan perikanan.  

Program ini merupakan bukti sinergi TNI-IPB dalam mencetak kader tangguh yang adaptif terhadap tantangan pangan global, perubahan iklim, dan stabilitas ekonomi. Dukungan penuh IPB University memperkuat fondasi TNI dalam menciptakan ekosistem pangan mandiri dan inovatif, siap diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. (*) 

Rabu, 23 April 2025

Program Ketahanan Pangan Nasional, Zona Bakamla Tengah Panen Cabai 1,3 Ton


GHSNEWS.ID | MANADO —  Komitmen Zona Bakamla Tengah dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali dibuktikan melalui kegiatan panen cabai yang digelar di lahan Markas Komando (Mako) baru Zona Bakamla Tengah, Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Sulawesi Utara, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan panen yang dipimpin langsung oleh Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksamana Pertama Bakamla Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) dan personel Zona Bakamla Tengah. Hasil panen kali ini tercatat mencapai 1.346,5 kilogram cabai keriting, menjadikannya panen kedua dalam rangkaian program ketahanan pangan yang dicanangkan instansi tersebut.

“Program ini merupakan bagian dari optimalisasi lahan kosong yang dimiliki Zona Bakamla Tengah, sebagai wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional sesuai dengan arahan Kepala Bakamla RI,” ujar Laksma Bakamla Teguh Prasetya.

Lebih lanjut, Laksma Bakamla Teguh Prasetya menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan tidak hanya difokuskan pada penanaman cabai, namun juga jagung dan palawija lainnya yang bernilai manfaat tinggi baik bagi internal maupun masyarakat sekitar.

Dengan keberhasilan panen kedua ini, Zona Bakamla Tengah berharap program ketahanan pangan terus berkelanjutan dan dapat menjadi contoh positif bagi satuan kerja lainnya di lingkungan Bakamla RI.

“Semoga upaya ini dapat memberikan manfaat nyata dan menjadi semangat baru bagi kita semua dalam menjaga ketahanan pangan dan kemandirian di sektor pertanian,” pungkas Laksma Teguh.(*)

Kehadiran Peacekeeper Dari Indonesia Mendapat Sambutan Hangat Warga di Kota Tyre


GHSNEWS.ID | LEBANON — Satgas CIMIC XXXI-O bersama satgas CIMIC XXXI-N melalui kegiatan Community Engagement Walk (CEW) yang dilaksanakan di Kota Tyre, Lebanon Selatan mendapat penerimaan yang hangat dari masyarakat Lebanon. 

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses serah terima tugas antara kedua satgas dalam mendukung misi perdamaian PBB di bawah UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), (21/04/2025).

Kegiatan CEW ini bertujuan mempererat hubungan antara pasukan perdamaian dan masyarakat lokal. 

Dalam interaksi yang penuh kehangatan, para prajurit menyapa dan berbincang dengan warga Tyre, termasuk anak-anak yang antusias menyambut kehadiran para peacekeeper dari Indonesia. 

Mereka juga memperkenalkan diri sebagai bagian dari FC CIMIC UNIT UNIFIL sebagai bentuk persahabatan dan kedekatan dengan masyarakat.

Kegiatan ini mencerminkan semangat keberlanjutan dan profesionalisme dalam mendukung operasi perdamaian, serta menjadi ajang berbagi pengalaman antara generasi personel CIMIC yang bertugas di wilayah misi. 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Satgas CIMIC XXXI-O dapat meneruskan tugas mulia dengan semangat, kompetensi dan empati yang tinggi terhadap masyarakat lokal.

(PMPP/Himawan)

Selasa, 22 April 2025

Komunitas Petani Gaul di Pangkep Jadi Solusi Swasembada Pangan


GHSNEWS.ID | PANGKEP — Komunitas Petani Gaul (KPG) Kabupaten Pangkep terus menunjukkan komitmennya dalam membantu petani menghadapi tantangan pertanian, khususnya soal kelangkaan pupuk.

Sejak didirikan pada tahun 2023, komunitas ini hadir sebagai solusi alternatif dengan membagikan pupuk hayati cair secara gratis kepada para petani binaannya.

Syamsinar, anggota DPRD Pangkep dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga menjabat sebagai dewan pembina KPG, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Kedai Roku, Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, Kamis (17/4/2025).

“Komunitas ini lahir dari kegelisahan atas kelangkaan pupuk di awal 2023. Kami ingin memberi solusi yang nyata bagi para petani, bukan sekadar janji,” ungkap Syamsinar.

Jumlah petani yang tergabung di KPG pun terus mengalami peningkatan signifikan. Jika di tahun pertama hanya ratusan petani yang bergabung, maka hingga akhir 2024 jumlah itu melonjak menjadi 1.700 petani yang tersebar di enam kecamatan, yaitu Pangkajene, Minasatene, Balocci, Bungoro, Labakkang, dan Ma’rang.

Hasil Panen Naik Hingga 50 Persen

Ketua Komunitas Petani Gaul, Muhammad Rusli AB, yang akrab disapa Cully Gaul, menyebut penggunaan pupuk hayati LBA terbukti mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Dari 1.700 petani yang tergabung, total lahan yang digarap mencapai 497 hektare. Untuk tahun 2025, produktivitasnya meningkat hingga 30 sampai 50 persen—setara 800 ton hasil panen. Ini capaian luar biasa,” ujar Cully.

Dia menambahkan, pupuk hayati LBA dibagikan secara cuma-cuma satu kali dalam setahun, yakni pada awal musim tanam. Di musim berikutnya, pupuk tetap disediakan dengan harga terjangkau.

“Pupuk ini mudah diserap tanaman karena berbentuk cair, tidak mengandung bakteri patogen, mengandung hormon pertumbuhan alami, memperbaiki struktur tanah, dan tentunya ramah lingkungan. Ini cocok untuk semua jenis tanaman,” jelasnya.

Petani Rasakan Langsung Manfaatnya

Salah satu petani di Desa Mangilu, Rifa’i, mengaku hasil panennya meningkat sejak menggunakan pupuk hayati LBA.

“Alhamdulillah, tiga tahun terakhir ini hasil panen saya naik. Dulu hanya 10 karung, sekarang bisa sampai 15 karung. Selain kualitas panen meningkat, harganya pun sangat terjangkau,” tutur Rifa’i.

Dia juga mengapresiasi program pembagian gratis yang dijalankan komunitas.

“Walaupun hanya sekali setahun, bantuan pupuk gratis ini sangat membantu petani kecil seperti saya,” ujarnya.

Ke depan, Komunitas Petani Gaul berencana memperluas jangkauan dan mendorong lebih banyak petani untuk beralih ke pupuk ramah lingkungan demi pertanian berkelanjutan dan swasembada pangan di tingkat lokal. (Afdhal)

Senin, 21 April 2025

Koramil 10 Moga Melaksanakan Penanaman Pohon di Desa Plakaran


GHSNEWS.ID | PEMALANG — Koramil 10 / Moga melaksanakan kegiatan penanaman pohon dan rehabilitasi mata air di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, tampaknya komitmen dan partisipasi masyarakat serta pihak terkait sangatlah tinggi. 

Acara tersebut berhasil melibatkan berbagai pihak, mulai dari Bupati Pemalang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah,  Nur Laile S.Pd (Kades Plakaran), Perhutani , Eka Ketua limata (Lintas komunitas penjaga air), Anggota Pramuka Saka wira Kartika, Tim Rescue Moga, Orari Moga  hingga perwakilan masyarakat setempat, pada Minggu (20/04/2025).

Dalam giat tersebut, sebanyak 200 pohon ditanam yang terdiri dari jenis Pohon Beringin dan Pohon Pule. 

Kehadiran Bapak Anom Widiyantoro, SE,. MM sebagai Bupati Pemalang memberikan semangat tersendiri dalam kegiatan tersebut. 

Anom mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan sekitar melalui penanaman pohon secara berkelanjutan. Namun, upaya penanaman pohon dan rehabilitasi mata air di Desa Plakaran ini seharusnya menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. 

Menurut Bupati, dengan mengikutsertakan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat lokal serta lingkungan sekitar. 

Selain itu, perlu diadakan langkah-langkah lanjutan untuk menjaga keberlanjutan dari upaya-upaya positif yang telah dilakukan pada acara penanaman pohon dan rehabilitasi mata air ini.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan program penanaman pohon dan rehabilitasi mata air, perlu adanya monitoring dan evaluasi secara berkala. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. 

Selain itu, perlu pula dilakukan perawatan secara berkala agar pohon-pohon tersebut tetap sehat dan dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, perlu juga dilakukan pendekatan komprehensif dalam upaya konservasi lingkungan. 

Ini dapat melibatkan berbagai pihak seperti instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. 

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan manfaat dari penanaman pohon juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat. 

Tindakan lanjutan lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan para ahli lingkungan dan pakar hidrologi untuk memberikan saran dan masukan yang berharga dalam upaya rehabilitasi mata air. 

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, para ahli ini dapat membantu dalam merancang strategi dan program yang lebih efektif untuk menjaga keberlanjutan mata air di Desa Plakaran. 

Selain itu, kolaborasi dengan pihak Instansi terkait, TNI dan  organisasi lainnya juga dapat memperkuat upaya-upaya rehabilitasi lingkungan yang telah dilakukan. Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan berdampak positif dalam jangka panjang. 

Dengan demikian, upaya penanaman pohon dan rehabilitasi mata air yang dilakukan di Desa Plakaran merupakan langkah awal yang baik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. 

Namun, untuk memastikan kesuksesan dan keberlanjutan dari program ini, perlu adanya keterlibatan dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak serta upaya yang berkelanjutan dari semua elemen masyarakat. Hanya dengan demikian, lingkungan yang hijau dan sehat dapat terjaga untuk generasi-generasi mendatang. (*)

Editor: Himawan

Jumat, 18 April 2025

Bocah 10 tahun Tewas Diduga Tersengat Listrik Saat Menunggu Layangan Putus


GHSNEWS.ID | PEKALONGAN — Nasib naas dialami seorang anak berusia 10 tahun. Ia dikabarkan tewas diduga usai tersengat listrik saat memegang Tiang Penyangga Kabel Jaringan internet di Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu 16 April 2025.

Dikutip dari beberapa sumber kronologis kejadiannya terjadi, kala itu korban bersama 4 temannya menunggu layangan yang putus dan terjatuh ke tengah Sawah.

Kasubsi Penmas Humas Polres Pekalongan Iptu Suwarti saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan peristiwa itu, saat ada Layangan yang Putus Terbang mengarah ke arah Sawah, Korban sedang berada di Jalan berusaha mengejarnya.

"Saat akan turun ke Sawah, Korban memegang Tiang Penyangga Kabel Jaringan internet yang berada di Bahu Jalan, kemudian korban terjatuh dan tergeletak," kata Iptu Suwarti.

Saat bersamaan, kata Suwarti, ada Kurir Ekspedisi melintas di lokasi dan langsung menolong korban.

Korban yang sudah tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu Wonopringgo, Pekalongan.

"Setelah sampai di IGD, Dokter jaga menyatakan jika korban sudah meninggal dunia," terang Iptu Suwarti.

Sementara itu, Petugas Inafis dari Polres Pekalongan yang melakukan identifikasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), atas kejadian ini, Polisi berkoordinasi dengan PLN UPJ Kedungwuni dan Pemerintah Desa setempat guna mengantisipasi kejadian serupa.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak PLN UPJ Kedungwuni, ditemukan fakta bahwa sumber listrik yang mengalir di Tiang Penyangga Jaringan internet tersebut bersumber dari Lampu Penerangan Tenaga Surya Pengadaan dari pihak Desa Wonorejo. (Rudi)

Mendadak Camat Maksum Dan UPJI Belik Pantau Kerusakan Jalur Tengkorak, Ini Alasannya


GHSNEWS.ID | BELIK — Kades Beluk, Surinto, dampingi Camat Belik dan Kepala Unit Pemeliharaan Jalan dan Irigasi (UPJI) kecamatan Belik melakukan monitoring kerusakan jalan Propinsi yang keberadaannya di Tanjakan Sopi, Pertigaan menuju kantor Desa Bulakan. (17/4/25).

Dalam tinjauannya, terdapat mengelupasnya lapisan aspal kurang lebih sepanjang 5 meter dan lebar 1 meter, yang terjadi di Jalan Provinsi tersebut, atau tepat di pertigaan menuju Balai Desa Beluk, kecamatan Belik, kabupaten Pemalang. 

Camat Belik M. Maksum, menyampaikan bahwa terdapat lubang panjang yang membahayakan bagi pengguna jalan.

"Kami memonitoring kerusakan jalan ini, sekaligus memberi tanda dengan Cat putih (Phlox). Tujuannya agar pengguna jalan mengetahui jalan tersebut ada lubang panjang yang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan," kata dia.

Terkait dengan penanganan, Camat Belik menyampaikan, Jalan Ruas Randudongkal - Belik merupakan kewenangan PU Provinsi Jateng.

Namun demikian, kata Maksum, pihaknya melalui UPJI setempat terus menjalin komunikasi agar  kerusakan jalan di jalur tersebut secepatnya mendapat penanganan. 

Selain itu, Muhamad Maksum juga berharap Dinas PU provinsi Jateng  membangun Drainase di titik titik rawan luapan air.  

Di tempat yang sama, Kepala UPJI Belik, mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan PU Provinsi agar secepatnya mendapat penanganan. 

"Kami telah berkomunikasi melalui Telepon dengan PU  Provinsi terkait dengan penanganan lubang panjang di jalan ini," terangnya. 

Kepada SuaraNegeri.com Kepala Desa Beluk tidak menyangkal jika Tanjakan Sopi yang keberadaannya masuk di wilayah Desanya merupakan salah satu medan yang rawan kecelakaan, hingga disebut Jalur Maut. 

"Betul, sebutan tanjakan Sopi sendiri berawal dari nama salah seorang korban kecelakaan di area ini. Yang terjadi pada tahun 90-an," jelas Kades Beluk. 

Ia menyebutkan, hingga saat ini kasus Laka lantas masih sering terjadi di lokasi tersebut.

"oleh sebab itu, Saya berharap agar pihak yang memiliki kewenangan jalan ini ( PU Jateng) untuk segera memperbaiki kerusakan yang ada di tanjakan Sopi," pungkasnya. 

Menjawab pertanyaan apa yang telah dilakukan oleh Pihaknya, Surinto mejawab masyarakat desanya telah berupaya melakukan antisipasi meluasnya kerusakan jalan dengan gotong royong swadaya penambalan pada lubang jalan.

Namun, kata dia, Sekali lagi Jalan ini adalah jalan Provinsi. Jadi segala sesuatunya bukan kewenangan kami. 

Sementara itu, informasi yang didapat di area lokasi yang di cat putih pada kamis 17/4/25 kemarin, pada malam harinya terjadi Laka lantas yang melibatkan pengendara Sepeda motor. (Himawan).

Rabu, 16 April 2025

Bakamla RI Panen Kacang Tanah di Karangasem Bali


GHSNEWS.ID | BALI — Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla  melaksanakan panen kacang tanah di lahan Bakamla RI yang terletak di Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, pada Selasa (15/4/2025). 

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Bakamla RI dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Didampingi Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP., Laksdya Irvansyah secara simbolis melakukan panen kacang tanah yang berhasil mencapai hasil sebanyak 800 kilogram dari lahan seluas satu hektar. 

Panen ini melanjutkan kesuksesan panen jagung sebelumnya yang menghasilkan satu ton hasil panen.

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI mendukung Asta Cita dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Laksdya Irvansyah, sembari mengapresiasi kinerja Stasiun Bakamla Bali atas keberhasilan merealisasikan program ketahanan pangan di wilayahnya.

Selain kacang tanah dan jagung, lahan pertanian Bakamla RI di Bali juga menghasilkan berbagai komoditas hortikultura lainnya seperti cabai, kacang panjang, tomat, terong, pepaya california, dan singkong. 

Diversifikasi tanaman ini menunjukkan keseriusan Bakamla RI dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan demi mendukung ketahanan pangan nasional. (*)

Selasa, 15 April 2025

Bulog Tak Mampu Merambah Pasar, Petani Lebih Memilih Tengkulak


GHSNEWS.ID | JAKARTA — Pengamat ekonomi dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Muhammad Aras Prabowo mengatakan kebijakan pemerintah untuk membeli gabah petani seharga Rp6.500 per kilogram dinilai belum mampu memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan petani.

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh lemahnya peran Perum Bulog dalam merespons kebijakan tersebut secara efektif di lapangan. 

Padahal, pada acara Panen Raya Serentak Presiden Prabowo Subianto berharap Bulog dapat berperan lebih dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.

"Bulog tak mampu merambah pasar, sehingga petani lebih memilih tengkulak," kata Aras dalam keterangannya yang diterima redaksi, pada Selasa (15/4).

Dalam pandangan Aras, Bulog tidak hadir secara nyata dalam kehidupan petani. 

"Sebelum ada instruksi Presiden agar Bulog membeli gabah petani Rp6.500 per kg, Bulog hanya seperti menara gading bagi petani. Tidak punya interaksi dengan petani," ujarnya.

Ia pun menyampaikan kritik tajam, bahwa interaksi Bulog lebih banyak terjadi dengan tengkulak, bukan dengan petani secara langsung, sehingga manfaat kebijakan tidak terasa optimal di akar rumput.

Aras menyebutkan berbagai laporan di lapangan, banyak petani masih memilih menjual gabah mereka ke tengkulak dengan harga lebih rendah, yakni sekitar Rp5.800 hingga Rp6.000 per kilogram. 

"Hal ini terjadi karena tengkulak lebih aktif turun ke sawah dan siap membeli gabah tanpa prosedur yang rumit," ungkap Aras.

Fenomena ini sebagai kegagalan struktural yang harus segera direspons oleh Menteri BUMN. 

Aras menekankan perlunya “aktivasi Bulog” sebagai langkah strategis dan mendesak.

"Bulog harus diaktivasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Jangan hanya jadi instrumen administratif yang menunggu perintah pusat. Bulog harus proaktif hadir di sawah, menyapa petani, dan membeli gabah langsung di tempat," tegasnya.

Aktivasi yang di maksudkan yakni mencakup tiga aspek penting, seperti proses bisnis yang langsung menyentuh petani, peningkatan kemampuan logistik dan keuangan, serta reformasi dalam pendekatan kelembagaan. 

Ia menegaskan bahwa selama ini Bulog hanya memperkuat posisi tengkulak melalui relasi yang eksklusif dengan jaringan perantara. Hal ini bertentangan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo yang menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas nasional.

"Sebelumnya Bulog hanya berinteraksi dengan tengkulak dan mensejahterakan tengkulak, bukan petani," pungkasnya.

Menurutnya, kebijakan harus konkret dan terukur. Tidak cukup hanya mengumumkan harga beli gabah tanpa mekanisme penyerapan yang jelas dan merata di seluruh sentra produksi.

"Petani jangan hanya dijadikan sampel atas instruksi Presiden. Harus dipastikan semua gabah petani dibeli Rp6.500 per kg, bukan hanya sebagian di daerah tertentu,” tandasbya. (*)

Senin, 14 April 2025

TNI Kecam Keras Aksi OPM Serang Warga Sipil Secara Brutal di Papua


GHSNEWS.ID | PAPUA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengecam keras rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

OPM menyerang guru, tenaga kesehatan, dan pendulang emas secara brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa serta kerusakan fasilitas umum.

Aksi kekejaman OPM terjadi pada 21 Maret 2025 di Distrik Anggruk. Kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak menyerang para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pedalaman. 

Akibat aksi biadab tersebut, satu orang meninggal dunia, enam luka-luka, dan bangunan sekolah serta rumah guru dibakar. Sebanyak 42 orang berhasil dievakuasi ke Jayapura oleh TNI.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., mengecam keras aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyerang dan membakar para guru serta Tenaga Kesehatan (Nakes) di Distrik Anggruk, hal itu sampaikan Pangdam saat menjenguk para korban yang kini dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey (RSMI), Jayapura, Senin.

Rentetan kekejaman OPM tak berhenti sampai di sana. Pada 8 April 2025, gerombolan OPM kembali melancarkan serangan brutal terhadap warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang emas. 

Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat HAM dan kejahatan kemanusiaan, serta menepis berita HOAX yang menyebut para korban sebagai prajurit TNI.

"Propaganda yang disebarkan oleh OPM dan simpatisannya, yang menyebut korban adalah prajurit TNI, merupakan upaya manipulasi informasi untuk membenarkan tindakan brutal mereka. Padahal, yang menjadi korban adalah warga sipil tak bersalah," tegas Kapuspen TNI.

TNI menegaskan bahwa kekejaman ini tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun. TNI terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengejar para pelaku, memulihkan keamanan, serta memastikan perlindungan terhadap seluruh warga. TNI akan senantiasa hadir bersama rakyat dalam menjaga stabilitas nasional dan tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan terhadap masyarakat sipil.(*)

Selasa, 08 April 2025

Panen Raya Serentak Strategi Memperkuat Swasembada Pangan


GHSNEWS.ID | MAJALENGKA — Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Panen Raya Serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, terpusat di Desa Gandawesi, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4/2025). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi besar nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.

Panen Raya Serentak ini dilaksanakan secara bersamaan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Inisiatif ini menjadi simbol kolaborasi nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat semangat swasembada pangan.

Didampingi oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Presiden Prabowo turun langsung ke sawah bersama para petani sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. 

Di sela kegiatan, Presiden juga meninjau simulasi penyerapan gabah oleh Perum Bulog serta berdialog dengan para petani mengenai berbagai tantangan dan harapan mereka.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang panen semata, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antarsektor, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memastikan masa depan pangan Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan. 

Turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Direktur Utama Bulog Novi Helmy Prasetya, serta para tamu undangan lainnya. (*)

Minggu, 06 April 2025

Bertemu PM Anwar Ibrahim, Menko Airlangga Bahas MITI Dan Industri Pertanian


GHSNEWS.ID | KUALA LUMPUR — Menindak lanjuti kebijakan Tarif Resiprokal Presiden Trump, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bergerak cepat membangun komunikasi dengan negara-negara ASEAN yang sama-sama terkena tarif resiprokal sebagaimana diumumkan oleh Presiden Trump pada tanggal 2 April 2025 kemarin. 

Menko Airlangga memilih untuk segera berkomunikasi dan mendatangi Malaysia yang saat ini bertindak selaku Keketuaan ASEAN tahun 2025. 

Dalam kunjungan ke Kuala Lumpur ini, Menko Airlangga mengadakan pertemuan dengan Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, Deputy Prime Minister of Malaysia I, di kediaman resmi DPM I pada hari Kamis tanggal 3 April 2025, membahas perkembangan terbaru kebijakan tarif resiprokal AS.

Menko Airlangga diterima langsung oleh PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di kantornya di Putrajaya. PM Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa pertemuan tersebut untuk mendiskusikan perkembangan dari berbagai kerjasama ekonomi Malaysia dengan Indonesia. Ia mengatakan, 

“Prioritas juga diberikan untuk memperkuat dan memperbarui sinergi ekonomi, yang mencerminkan komitmen kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Malaysia ke tingkat yang lebih baik di masa mendatang.” 

PM Anwar Ibrahim menambahkan, “Kami memanfaatkan sepenuhnya persahabatan erat kedua negara, terutama dalam memperkuat lebih banyak lagi kegiatan ekonomi dan perdagangan, yang melibatkan para Pengusaha Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor terkait”. 

Sedangkan Menko Airlangga menyampaikan, “Malaysia selaku Keketuaan ASEAN 2025, menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerjasama seluruh Negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS.”

Sejalan dengan Menko Airlangga, PM Anwar juga mengatakan bahwa sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Malaysia membutuhkan kerja sama dari semua negara tetangga termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas Malaysia sebagai tujuan investasi, pariwisata, dan perdagangan di kawasan. Pada pertemuan tersebut, PM Anwar Ibrahim didampingi oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.

Setelah pertemuan dengan PM Anwar, Menko Airlangga langsung menindaklanjuti untuk pertemuan khusus dengan MITI Tengku Zafrul. Pada pertemuan tersebut, Tengku Zafrul mengatakan bahwa pertemuan dengan Menko Airlangga juga membahas strategi untuk penguatan ekonomi regional ASEAN. 

"Dalam lingkungan global yang penuh ketidakpastian, persatuan ASEAN bukan lagi pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan. Mari kita perkuat ekonomi regional untuk kesejahteraan bersama," ujar Tengku Zafrul.  

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga menegaskan, “Posisi ASEAN di Indo Pasifik sangat penting, bisa menjadi satu kekuatan yang sangat besar, untuk mendorong penguatan ekonomi regional di Kawasan ASEAN dan di tingkat global.” MITI Tengku Zafrul dan Menko Airlangga sepakat, pada saat ekonomi global sedang bergejolak, maka suara ASEAN perlu lebih lantang. 

Seperti diketahui, Indonesia dan Malaysia akan memanfaatkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA)  untuk mencari keuntungan dari perdagangan timbal balik dan mengupayakan berbagai perjanjian kerjasama dengan AS. Menko Airlangga menegaskan, 

“Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara ASEAN, karena dari 10 negara ASEAN, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS.” 

Keduanya mengakui bahwa kebijakan tarif Presiden Trump menimbulkan tantangan yang besar terhadap dinamika perdagangan global. Dengan tetap menghormati kebijakan tersebut, Indonesia dan Malaysia percaya pada hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan. Keduanya berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi dengan tetap menjaga hubungan perdagangan yang kuat dengan AS. (rl)

Minggu, 30 Maret 2025

Dari Atas Lereng-Lereng, Yuuk Intip Program Ketahanan Pangan di Daerah Penugasan


GHSNEWS.ID | PUNCAK — Dalam hal mendukung program pemeritah Satgas Yonif 715/Mfl giatkan program ketahanan pangan di daerah penugasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan nasional terutama di wilayah Puncak Jaya Papua, Minggu (30/03/2025).

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilaksanakan Satgas Yonif 715/Mtl Pos Kulirik meliputi penanaman Cabe, jagung, dan sayuran di lahan yang telah disiapkan oleh masyarakat setempat. 

Selain itu, Satgas Yonif 715/Mtl juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang cara penanaman, perawatan, dan pemanenan yang baik.

Danpos Kulirik Kpt inf Apriadi Muslim mengatakan bahwa kegiatan program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produksi pangan di daerah penugasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya

Kegiatan program ketahanan pangan yang dilakukan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama Mama Rizki mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 715 dan berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut di masa yang akan datang.

"Wa wa wa tong sangat terimakasih untuk bantuan yang dikase anak-anak Pos, ini sangat membantu tong disini untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kulirik," ucapnya. (*)

PERKEBUNAN

PERIKANAN

PALAWIJA

INTERNASIONAL

BISNIS

© Copyright 2018 GHSNEWS.ID | AKURAT, TAJAM DAN TERPERCAYA | All Right Reserved